Bandung Barat,- JRN – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat meluncurkan program pelatihan agroforestry yang dinilai mampu menjadi motor penggerak penyerapan tenaga kerja sekaligus peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di sektor kehutanan. Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menegaskan, pelatihan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda agar memiliki keterampilan sesuai kebutuhan industri.
“Pelatihan agroforestry ini memberi dampak nyata, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas SDM, baik di sektor kehutanan maupun bidang lain yang relevan,” ujar Jeje dalam acara launching di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat, Selasa (9/9/2025).
Hadirnya Dukungan Pemerintah Pusat Acara peluncuran tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi, di antaranya Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, serta Sekjen Kementerian Kehutanan Mahfudz. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah pusat terhadap program penguatan SDM daerah.
Jeje menambahkan, agroforestry bukan hanya soal keterampilan teknis, melainkan juga membuka akses lebih luas pada pekerjaan yang layak. Program ini, menurutnya, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menempatkan kualitas SDM unggul sebagai kunci pembangunan nasional.
Sinergi Lintas Sektor untuk Indonesia Emas Dalam kesempatan itu, Bupati Jeje menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Menurutnya, keberhasilan program semacam ini tidak lepas dari kolaborasi lintas kementerian, lembaga, dan daerah.
“Sinergi ini adalah bukti nyata komitmen kita dalam membangun masyarakat yang mandiri, produktif, dan sejahtera. Ini bukan hanya tentang menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar mampu bersaing,” ungkapnya.
- Advertisement -
Lebih jauh, Jeje menyebut Pemkab Bandung Barat akan terus mendukung inisiatif serupa, baik berupa pelatihan vokasi, program sertifikasi, hingga kewirausahaan. Upaya ini diharapkan tidak hanya menyiapkan tenaga kerja yang siap diserap pasar, tetapi juga melahirkan wirausahawan baru yang mampu membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Harapan untuk Dampak Nyata Bupati berharap pelatihan agroforestry ini dapat memberi inspirasi bagi daerah lain dan menghasilkan dampak jangka panjang.
“Semoga kegiatan ini menjadi tonggak lahirnya SDM unggul di Bandung Barat. Mari kita jaga semangat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing,” tuturnya menutup sambutan.
- Advertisement -
(A Jm)



