Cianjur, – Jabar Rasio News – Kepala Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, (A) mengundurkan diri akibat didemo warga masyarakat pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2025. Terkait dugaan tindakan asusila perbal yaitu pelecehan seksual terhadap staffnya.
Sementara Kepala Desa Sukaraharja, (A) saat dikonfirmasi awak media Jabar Rasio News pada hari Kamis tanggal 24 Juli 2025. Terkait permasalahan dugaan asusila perbal pelecehan seksual terhadap staffnya. Ia menjawab bahwa sebagai bentuk pertanggung jawaban saya sebagai kepala desa, saya secara sukarela mengundurkan diri dari jabatan kepala desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun. Tegas kepala Sukaraharja (A).
Kepala Desa Sukaraharja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, (A) didemo warga karena diduga akibat pelecehan seksual antara kepala desa, (A) dengan staff atau perangkat desa. Akibat perbuatan tindak asusila tersebut sehingga menimbulkan amarah bagi warga masyarakat yang mengakibatkan menjadi marah besar. Namun berkat kesigapan petugas aparat Kepolisia Sektor Cibeber dan pihak Polres Cianjur kemarahan warga pun bisa dikendalikan sehingga aman terkendali.
Sementara wakil ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sukaraharja Ujang Rohman,S saat dikonfirmasi wartawan Jabar Rasio News pada hari Kamis tanggal 24 Juli tahun 2025 terkait demo warga didesa Sukaraharja, ia mengatakan bahwa hal itu terjadi dikarenakan diduga kepala desa melakukan tindakan asusila perbal atau pelecehan seksual terhadap staffnya.
Kemarahan warga bukan hanya kasus perselingkuhan kades semata, akan tetapi melebar terhadap program Ketahanan pangan pada tahun 2022 untuk alokasi terhadap bibit ternak domba sebanyak 201 ekor dengan harga 1,5 juta per ekor yang memelan anggaran biaya sebesar dua ratus tga puluh juta rupiah.
Selain itu di tahun 2022 program ketahanan pangan nasional dialokasikan terhadap sapi sebanyak 10 ekor yang menelan anggaran sebesar dua ratus tiga puluh juta rupiah. Namun sangat disayankan menurut keterangan warga uang namanya minta dirahasiakan program ketahan pangan di desa Sukaraja sangat amburadul ternak domba dan sapi tidak jelas keberadaannya, sumber mengatakan bahwa pihaknya menerima informasi bahwa program ketahanan pangan ternak domba dan sapi raib dijual oleh kelompok atas persetujuan kepala desa.
- Advertisement -
Sementara saat berita ini diterbitkan awak media ini belum ada konfirmasi dari pihak dinas instansi terkait.
(Awaludin Jm – Red)



